WILMINGTON - Peneliti mengklaim telah menemukan mikroba yang mampu hidup di bawah dasar laut di pesisir Peru. Mikroba ini bisa hidup pada kedalaman 129 meter di bawah dasar laut.
Dilansir Discovery, Jumat (14/6/2013), studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengungkap apa yang terjadi di bawah dasar laut terkait kehidupan bakteri, jamur dan mikroorganisme lainnya. Mikroba tersebut juga diyakini hidup di sedimen tua yang berusia 5 juta tahun.
"Kami tahu bahwa makhluk bersel satu ini terkubur, namun kami belum mengetahui apa yang dilakukan mereka," ungkap Jennifer Biddle, asisten profesor Biosciences di University of Delaware. Bidle dan timnya menemukan bahwa mikroba ini mengonsumsi makanan, bereproduksi dan bergerak.
Inti sedimen dari dasar laut dianalisis untuk menentukan kandungan kimia dari mikroba tersebut. Penentuan kandungan kimia ini digunakan tim University of Delaware dan Woods Hole Oceanographic Institution untuk memastikan makanan apa yang dikonsumsi mikroba tersebut.
Diketahui bahwa mikroba tersebut menyantap sulfur dan nitrogen yang terkontaminasi dengan kimia. Mikroba juga memakan 'bangkai' sesama mereka. 'Bangkai' tersebut kabarnya terkubur dalam biosfer, yang merupakan ekosistem misterius yang ada di dasar laut.
"Ketika Anda mendapatkan 100 meter di bawah dasar laut, bakteri memakan sisa-sisa makanan dan mereka masih 'lezat' untuk bakteri (sesamanya)," kata Biddle. Tim juga menganalisis DNA dari organisme.
Analisis ini mengungkap bahwa mikroba menumbuhkan flagela atau rambut kecil yang digunakan untuk bergerak. Sebelum penelitian ini, ilmuwan tidak yakin bila mikroba di dalam biosfer bisa bergerak di bawah tekanan luar biasa dari sedimen dan air laut.
Okezone - (fmh)
No comments :